Sabtu, 19 Agustus 2017

PERKENALAN PROTISTA MIRIP HEWAN

JURNAL KE-1
Rencana Perkuliahan Semester
Nama : Hanina Salmah
NIM : 150341600427                                                                                                                                                                 
Kelas/Off : B
Tanggal Pertemuan : Selasa/19 Januari 2016 dan Rabu/20 januari 2016
 

A.     Bukti Belajar Sebagai Hasil Explorasi
1.      Perkenalan Diri
Saat awal perkuliahan, kami terlebih dahulu memperkenalkan diri. Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dari ibu Sri. Ibu Sri adalah dosen yang akan mengajarkan kami tentang protista mirip hewan. Sedangkan protista  mirip tumbuhan akan di ajar oleh ibu Murni.
2.      Penjelasan Capaian pembelajaran Lulusan
a.       Ranah Sikap
Pada ranah sikap, kita dituntut untuk bersikap:
1.      Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menunjukkan sikap yang reliigius
2.      Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan (humoniora) dalam menjalankan tugas
3.      Cinta terhadap tanah air, memiliki rasa nasionalisme serta tanggung jawab
4.      Menghargai keputusan orang lain
5.      Bekerja sama dan memliki sifat social
6.      Mengedepankan aspirasi, pengembangan kepedulian dan pengembangan  kapabilitas bersama dengan prnsip asah, asih, dan asuh
7.      Sebagai sumber belajar

b.      Ranah Keterampilan Umum
1.             Pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif
2.             Mandiri, bermutu dan terukur dalam bekerja
3.             Mengambil keputusan sacara tepat
4.             Bertanggung jawab
5.             Tidak plagiasi

c.       Ranah Keterampilan Khusus
1.      Menyajikan alternative solusi
2.      Pengaplikasian ilmu biologi
3.      Mampu memecahkan masalah dibidang biologi

d.      Ranah pengetahuan
1.      Menguasai prnsip-prinsip biologi dan pemanfaatan sumber daya hayati
2.      Menguasai fenomena alam berdasarkan bioproses dalam menyelsaikan masalah dibidang biologi

3. Capaian Pembelajaran mata kuliah
 Pada capaian pembelajaran mata kuliah protista kita di tuntut untuk
a.       Memiliki kepekaan dalam memecahkan permasalahan
b.      Menerapkan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari
c.       Bertanggung jawab
d.      Mengambil keputusan dari data yang akurat

4. Rencana Kegiatan Belajar
Rencana kegiatan belajar yang disampaikan berupa pembagian kelompok, pembagian tugas (jurnal, tugas praktikum), dan kontrak kuliah (pretes tetap berlangsung walaupun terlambat) 


Klasifikasi                                                   
1.      Prinsip, Konsep dan Fakta
Fakta adalah kejadian atau peristiwa. Konsep adalah hubungan antar fakta. Sedangankan prinsip adalah kumpulan konsep-konsep. Dengan demikian fakta, konsep dan prinsip berhubungan satu dengan yang lain secra hierarki dengan gambaran seperti piramida. Contohnya sebagai berikut :




Trapezoid: Keduanya merupakan flagelata
 






        konsep
 
                                  









 






2.      Cara Pengklasifikasi Makhluk hidup
Dengan dideskripsikan terlebih dahulu, kemudian mencari kesamaan, barulah diklasifikasikan

3.      Klasifikasi protista
Klasifikasi Kingdom Protista
Ciri-ciri umum Kingdom Protista adalah sebagai berikut:
1. Mereka adalah organisme eukariotik sederhana.
2. Sebagian besar organisme uniseluler, beberapa kolonial dan beberapa multiseluler seperti ganggang.
3. Sebagian besar protista hidup di air, beberapa di tanah lembab atau bahkan tubuh manusia dan tanaman.
4. Organisme ini eukariotik, karena mereka memiliki membran inti terikat dan endomembran sistem.
5. Mereka memiliki mitokondria untuk respirasi sel dan beberapa memiliki kloroplas untuk fotosintesis.
6.  Respirasi – respirasi seluler adalah proses terutama aerobik, tetapi beberapa  anaerob fakultatif.
7. Ada yang heterotrof dan autrotrof

Kingdom Protista dikategorikan menjadi dua :
  1. Protozoa – organisme bersel tunggal seperti binatang.
  2. Ganggang – organisme seperti tumbuhan bersel tunggal atau multisel.
Protista seperti Hewan – protozoa
Bersifat uniseluler. Protozoa diklasifikasikan berdasarkan alat gerak ke dalam empat kategori:
  1.      Sacordinian – bergerak menggunakan pseudopod.
  2.      Zooflagellate – bergerak menggunakan flagela.
  3.      Ciliaphora – bergerak menggunakan silia.
  4.      Sporozoa – bentuk spora.
Filum Sarcodina – Pergerakan sarcodinian adalah dengan memperluas lobus sitoplasma yang dikenal sebagai pseudopodia. Pseudopoda ini digunakan untuk gerakan dan makan. Selama pembentukan pseudopodia sitoplasma mengalir ke lobus menyebabkan lobus untuk ‘berair’ dan tumbuh. Karena itu peudopodian memiliki penampilan seperti ‘gumpalan’. Sarcodina berkembang biak secara biner. Contohnya adalah amoeba, foraminifera, radiolaria.

Filum Mastigophora (Flagellata) – protozoa ini bergerak dengan bantuan flagella (bulu cambuk).flagelata dikelompokkan lagi berdasarkan cara makannya. Yaitu fitoflagelata dan zooflagelata. Fitoflagelata mengandung klorofil dan bias membuat makannya sendiri (autrotrof), sedangkan zooflagelata tidak mamu membuat makanannya sendiri. Kebanyakan dari zooflagelata adalah parasit. Contoh: Trypanosoma gambiense menyebabkan penyakit tidur pada sapi dan manusia.

    • Filum Ciliophora (ciliata) – Protozoa dari filum ini bergerak dengan struktur seperti rambut yang disebut silia. Silia tetap keluar dari sel mereka.. Silia juga digunakan untuk menyapu partikel makanan ke dalam organisme. Ciliate dibedakan lagi berdasarkan bentuknya yaitu stylonicia(seperti terompet) , stentor (terompet), vorticela (lonceng) paramecium caudatum (sandal), didinium (predator)

    • Filum Sporozoa – Semua anggota filum ini adalah non-motil dan parasit. Mereka membentuk spora dan karenanya nama sporozoa. Mereka tidak memiliki struktur alat gerak dan mereka dibawa oleh inang mereka melalui cairan tubuh mereka.  Contoh sporozoa adalah plasmodium – parasit ini menyebabkan malaria pada manusia.
Protista seperti tumbuhan – Alga
Protista mirip tumbuhan memiliki klorofil seperti pada tanaman. Zat hijau dalam sel mereka memungkinkan mereka untuk membuat makanan melalui fotosintesis. Mereka menghasilkan dan melepaskan oksigen seperti tanaman. Hal ini diyakini memasok sebagian besar oksigen di Bumi dari protista mirip tumbuhan. Protista mirip tumbuhan adalah sumber makanan utama dan produsen utama untuk organisme air.
  • Filum Chlorophyta (Alga hijau) – Ganggang hijau termasuk ganggang uniseluler dan multiseluler. Mereka adalah sebagian besar tinggal di air segar. Tubuh adalah seperti lembaran talus. Mereka memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa dan pektin. Pati cadangan makanan yang disimpan dalam pyrenoids. Contoh: Spirogyra  adalah alga hijau uniseluler, tumbuh sebagai benang hijau atau filamen.
  • Filum Rhodophyta (Ganggang Merah) – Ganggang merah sebagian besar besar dan multiseluler. Mereka tumbuh di lautan. Ganggang ‘Nori’ dan Gelidium digunakan sebagai makanan.
  • Filum Phaeophyta (Alga coklat) – ganggang coklat merupakan multiseluler. Mereka tumbuh di bebatuan di perairan dangkal laut. Ganggang coklat yang tumbuh besar disebut kelps. Mereka membentuk sumber makanan penting bagi ikan dan invertebrata. Ganggang coklat yang tumbuh di bebatuan. Contohnya adalah Sargassum. Algin adalah zat yang berasal dari beberapa ganggang yang digunakan dalam pembuatan es krim, lotion dan plastik.
  • Filum Chrysophyta (ganggang Emas) – ‘Chryso’ berarti ‘warna emas’. Ada tiga jenis ganggang emas: ganggang kuning-hijau, ganggang coklat keemasan, diatom. Diatom adalah yang paling melimpah dan ditemukan dalam air laut dan air tawar habitat. Dinding sel diatom terbuat dari silika. Mereka adalah sumber utama makanan untuk organisme air. Cangkang diatom membentuk timbunan fosil tebal di dasar laut yang dikenal sebagai ‘tanah diatom’. Hal ini digunakan sebagai filter air, abrasive dan menambahkan berkilau untuk produk seperti cat dan cat kuku.
·                     Filum Pyrrophyta (Ganggang Api) . Mereka menyimpan makanan dalam bentuk pati dan minyak. Warna merah adalah karena klorofil a dan c dan xanthophylls. Hampir semua spesies adalah organisme air laut. Beberapa spesies menyebabkan ‘fenomena pasang merah’ contohnya noctiluca mliaris.
Protista seperti jamur
Jamur lendir atau Slime Molds – jamur lendir adalah protista saprofitik. Mereka memiliki penampilan sangat cerah. Mereka tinggal di tanah yang lembab, pembusukan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohon. Mereka adalah organisme bersel tunggal. Selama kondisi yang menguntungkan mereka membentuk agregasi multiseluler yang disebut plasmodium. Selama kondisi yang tidak menguntungkan, plasmodia berdiferensiasi untuk membentuk tubuh buah bantalan spora di ujung. Spora ini dimiliki dinding sejati yang tahan, yang membantu dalam kelangsungan hidup untuk waktu yang lama selama kondisi buruk. Spora ini tersebar oleh arus udara.


B.     Relevansi
Pada saat belajar mata kuliah ini saya menjadi lebih tau apa itu prinsip, konsep dan fakta dan hubungannya secara hierarki. Saya juga menjadi tahu tahap dalam mengklafikasian makhluk hidup yaitu dengan mendeskripsikan antar makhluk hidup yang akan diklasifikasikan, setelah itu menentukan kesamaan sesuai dengan deskripsi tersebut, barulah diklasifikasikan.

D. Pertanyaan
1.  mengapa rhiszopoda bentuknya berubah-ubah saat bergerak?
Jawab : karena memilikii membrane plasma yang fleksibel, merupakan kaki semu dan tergantung cara pandang kita
3.      mengapa sporozoa digolongkan menurut alat gerak, padahal sporozoa tidak memiliki alat gerak?
Jawab : karena diklasifikasikan menurut persamamaan yang lain

4.      bagaimana cara paramecium caudatum melindungi diri?
Jawab : dengan mengeluarkan trikosis


C.      Elemen Yang Menarik
hal-hal yang menarik yang saya rasa adalah bahwa euglena ternyata masuk dalam kelompok protista mirip hewan dan tumbuhan. Setelah saya mencari mengapa demikian, ternyata hal tersebut karena cirri-ciri euglena yang memiliki alat gerak sehingga dimasukkan dalam protista mirip hewan dan berwarna hijau sehingga dimasukkan ke dalam protista mirip tumbuhan.

D.     Refleksi
1.      Umum
Saya senang dengan cara menjelaskannya ibu sri, karena mudah dimengerti. Sampai saat ini tidak ada kendala bagi saya dalam pembelajaran protista
2.      Khusus
Dari materi yang disampaikan saya suka tentang materi proses pengklasifikasian karena kita bisa menggolongkan makhluk hidup dengan berbagai sudut pandang yang berbeda dan patut untuk di praktikkan.

JURNAL FLAGELATA


JURNAL KE-4
Rencana Perkuliahan Semester
Nama : Hanina Salmah
NIM : 150341600427                                                                                                                                                                 
Kelas/Off : B
Tanggal Pertemuan : Selasa/19 Januari 2016 dan Rabu/20 januari 2016
Topik : Flagelata
A.     Konsep yang dipelajari



A.     Bukti Belajar Sebagai Hasil Explorasi
Flagelata
1.      Pengertian Zooflagelata
Zoomastighopora atau disebut Zooflagellata tergolong protozoa mirip hewan yaitu salah satu filum Protozoa yang memiliki alat gerak berupa bulu cambuk (flagel). Flegel berfungsi juga sebagai alat penerima rangsang dan penangkap makanan. Flagel bergerak seperti orang yang sedang mendayung dan ada pula yang berotasi searah dengan jarum jam. Gerakan tersebut karena memiliki membran undulasi. Zooflagelata ada yang berkoloni (contohnya volvox) dan adapula yang hidup bebas (contohnya euglena). Pada falgelata yang parasit bersifat anaerob karena tidak membutuhkan oksigen dalam metabolismenya melainkan mengambil langsung ke inang yang ditempelinya (biasanya vetebrata). Setiap parasit memiliki vector yang spesifik.
Ciri-ciri umum dari zooflagellata adalah sebagai berikut:

1.      Bersifat mikroskopis artinya tidak mudah lihat oleh mata telanjang
2.      Uniseluler atau hidup berkelompok
3.      Sebagian memiliki mitokondria
4.      Banyak dari zooflagellata hidup sebagai parasit pada manusia atau hewan peliharaan atau simbiosis mutualisme
5.      Mereka bisa tinggal di air tawar dan air laut
6.      Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner
7.      Bersifat heterotrof (tidak memilikii kloroplas)

2.      Contoh Flagelata
a.      Trypanosoma lewisi, hidup pada tikus, hospes perantaranya adalah kutu tikus.
b.      Trypanosoma evansi, penyebab penyakit sura (malas) pada ternak, hospes perantaranya adalah lalat tabanus.
c.       Trypanosoma brucei, penyebab penyakit nagano pada ternak, hospes perantaranya adalah lalat tse-tse.