MATA
KULIAH PROTISTA
KELOMPOK
4 :
Azhari Ulfah Aidah (150341607261)
Dhanial Fahira Yasmin (
150341601023)
Hanina Salma
(150341600427)
Efriani Sipahutar (150341600694)
Irine Niandari (150341605700)
OFFERING : B
TEMPAT/ WAKTU PENULISAN : Malang/ 3 Februari 2016
PETA KONSEP
Ciliophora merupakan protozoa yang memiliki silia
sebagai alat geraknya. Ciliophora, disebut juga C iliata,
berperan sebagai konsumen bakteri (Prokaryotes). Dimana bakteri memainkan
peranan penting dalam menjaga bumi sebagai tempat yang cocok untuk tempat
tinggal dan protozoa memainkan peranan penting dalam mengendalikannya. Sebagian
besar Protozoa uniseluler memiliki ukuran tubuh antara (2--1.000) μm, protozoa
termasuk eukariot. Biasanya hidup di dalam air, namun ada juga yang ditemukan
di dalam tanah bahkan di dalam tubuh organisme lain sebagai parasit. Di
perairan laut ataupun air tawar, Protozoa berperan sebagai zooplankton. Ciliata
atau Infusoria merupakan kelompok terbesar di Protozoa, di mana anggotanya
sekitar 8.000 species. Ciri khas filum ini adalah alat geraknya berupa cilia
(rambut getar). Cilia tersebut ada yang terdapat di seluruh tubuh, ada pula
yang hanya di bagian tertentu. Selain sebagai alat gerak, cilia pun berguna
membantu mengumpulkan makanan. Habitat kelompok ini adalah air tawar dan air
laut yang mengandung zat organik tinggi.
ISI
RANGKUMAN
Cilliata
Habitat
Kebanyakan
ciliata hidup bebas. Relatif sedikit yang parasit, dan hanya satu spesies, Balantidium
coli yang diketahui menyebabkan penyakit pada manusia. Beberapa ciliata
lainnya menyebabkan penyakit pada ikan, yang lainnya adalah parasit atau
commensals pada berbagai invertebrata. Sebagian besar yang lain hidup di
saluran pencernaan mamalia, di mana mereka menjalankan aktivitas untuk
menstabilkan populasi besar bakteri simbiotik yang memecah selulosa dalam
makanan hewan. Ciliata yang hidup bebas dapat memakan bakteri, ganggang, atau
bahkan ciliata lainnya; Didinium adalah pemburu yang rakus dan konsumen
ciliata lainnya. Beberapa ciliata bersimbiosis dengan bakteri atau ganggang.
Ciliata yang hidup bebas dapat ditemukan hampir di mana saja di air, namun
bentuk yang berbeda mendominasi dalam habitat yang berbeda. Ciliata dalam tanah
cenderung berbentuk kecil yang dapat membentuk kista resisten untuk bertahan
hidup lama ketika kondisi kering. Tintinnids berlimpah di plankton laut, di
mana mereka dan ciliates lain mungkin mengkonsumsi sampai 90% dari produksi
bakteri plankton dan ganggang. Ciliates besar umum di lingkungan air tawar,
khususnya air yang telah diperkaya zat organik, misalnya oleh limbah (Linn dan
small, 1991)
Reproduksi
Ciliata
bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan: mikronukleus mengalami mitosis,
sedangkan pada sebagian besar ciliates, macronucleus hanya terpisah menjadi
dua. Namun, ciliata juga bereproduksi secara seksual, melalui proses yang
dikenal sebagai konjugasi. Konjugasi sering disebabkan oleh kekurangan makanan.
Dua ciliata dengan tipe kawin yang berlawanan datang mendekat, bersama-sama dan
membentuk sebuah jembatan sitoplasmik antara dua sel, membagi micromuclei oleh
meiosis, macronuclei hancur, dan konjugasi sel-sel haploid micronuclei akan
tertukar melalui koneksi sitoplasma. Mereka kemudian memisahkan macronuclei,
baru reformasi dari micronuclei, dan membagi. Esensi reproduksi seksual adalah
membentuk organisme baru dari gabungan bahan genetik dari orang tua. Setelah
konjugasi, masing-masing pasangan Ciliata telah mengakuisisi materi genetik
baru, dan membagi menimbulkan progeni dengan kombinasi gen baru. Hal ini
penting untuk kelangsungan hidup garis keturunan Ciliata; ciliata paling tidak
dapat mereproduksi selamanya dengan pembelahan aseksual, dan akhirnya mati jika
tidak terjadi konjugasi (Linn dan small, 1991)
Pergerakan Ciliata
Ciliata
merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut getar
atau yang sering kali disebut dengan silia. Memiliki alat gerak berupa silia
(rambut getar) pada permukaan tubuhnya. Silia yang terdapat disekitar mulut
berguna untuk menimbulkan efek pusaran air yang membantu pengumpulan makanan.
Bentuk dari pergerakannya yaitu melayang-layang di dalam air,dengan
menggetarkan silianya.
Morfologi
Ciliata
Kehadiran silia yang menutupi sel dari organisme merupakan ciri
khas utama dari kelompok ini, oleh karena itu dinamai phylum Ciliophora. Namun,
perbedaan sitologi utama adalah kehadiran dua jenis inti, yaitu mikronukleus
dan macronucleus. Radiasi adaptif kelompok ini selama evolusi telah
menghasilkanbeberapa spesies sangat bagus dan beragam. Beberapa adalah sessile
(misalnya Suctorians atau Stentor) dan menangkap makanan dengan tentakel yang
menembus sitoplasma dan menarik mangsa, atau dengan kompleks membranelles
mendorong air yang membawa partikel aliran air ke dalam rongga vakuola makanan
bucal yang terbentuk. Meskipun sebagian besar ciliates "telanjang",
beberapa menghasilkan mineralisasi Lorica (Tintinnids) atau mensekresi skala
organik (misalnya Lepidotrachelophyllum). Penyusunan silia pada permukaan tubuh
dan di wilayah aparatus oral, kehadiran struktur makanan yang khusus, dan
organisasi dari pita subpellicular dari mikrotubulus adalah kriteria penting
yang digunakan dalam menciptakan kategori taksonomi (Roger, 1988).
beberapa spesies sangat bagus dan beragam. Beberapa adalah sessile
(misalnya Suctorians atau Stentor) dan menangkap makanan dengan tentakel yang
menembus sitoplasma dan menarik mangsa, atau dengan kompleks membranelles
mendorong air yang membawa partikel aliran air ke dalam rongga vakuola makanan
bucal yang terbentuk. Meskipun sebagian besar ciliates "telanjang",
beberapa menghasilkan mineralisasi Lorica (Tintinnids) atau mensekresi skala
organik (misalnya Lepidotrachelophyllum). Penyusunan silia pada permukaan tubuh
dan di wilayah aparatus oral, kehadiran struktur makanan yang khusus, dan
organisasi dari pita subpellicular dari mikrotubulus adalah kriteria penting
yang digunakan dalam menciptakan kategori taksonomi (Roger, 1988).
Gambar.1 Cilliophora
Gambar.2 Cillophora
Gambar.3 Cilliphora
Pertanyaan
1.
Bagaimana cara membedakan cilliata
satu dengan yang lain ketika melakukan reproduksi secara seksual dengan
konjugasi?
2.
Apakah satu paramecium bisa melakukan
dua reproduksi sekaligus? Dan kenapa bisa begitu?
3.
Apakah cilliata mempunyai
kemungkinan untuk memakan sesama jenisnya atau kanibal?
4.
Bagaimana cara membasmi cilliata
yang ada pada usus besar yang menyebabkan diare pada manusia?
5.
Apakah kecacatan makronukleus
dalam tubuh cilliata dapat mempengaruhi reproduksinya?
Refleksi diri
Dari
matakuliah Protista ini, kami semakin mengetahui secara mendalam apa itu
cilliata, bagaimana bentuknya, bagaimana siklus hidupnya, peranannya dalam
kehidupan sehari-hari dan dimana habitatnya. Bentuk nyata dari cilliata sudah
kelompok kami temukan saat praktikum protista mirip hewan dengan menggunakan
air kolam. Contoh dari cilliata yang kami temukan adalah paramecium. Lebih mudah menemukan cilliata daripada flagellata saat
melakukan praktikum. Hampir semua sample mengandung cilliata terutama pada air kolam
yang diberi perlakuan jerami. Praktikum yang kami lakukan diperkuat dengan
adanya teori berupa adanya presentasi dari kelompok 2. Materi yang diberikan
memberikan penjelasan lebih dalam dari yang dipelajari dahulu saat SMA.
Diharapkan setelah mendapatkan teori beserta praktik mahasiswa menjadi lebih
paham tentang materi cilliata.
DAFTAR
RUJUKAN
Anonim. 2011. Cilliata,
(Online),
Hall. 1961. Protozoology.
Japan: Prentice-Hall, Inc.
Roger, A.O. 1988. Comparative Protozoology, Ecology,
Physiology, and Life
History. New York: Sringer- Verlag New York Inc.
History. New York: Sringer- Verlag New York Inc.
Anonim.2011. Cilliophora, (online), (http://biologi.um.ac.id/wp-content/uploads/2011/12/bab-iii.pdf) diakses pada tangal 31 Januari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar