Kamis, 17 Maret 2016

JURNAL PROTISTA MIRIP TUMBUHAN



 JURNAL BELAJAR PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
IDENTITAS
Nama : Hanina Salmah
Nim : 150341600427
Kelas : B
Tanggal Pelaksanaan : 08/03/2016
Topik : persentasi cyanophyta dan chlorophyta

MATERI YANG TELAH DIPAHAMI
Cyanophyta
Cirri umum : uniseluler, berspora, bersifat autrotrof, dinding sel mengandung peptidoglikam.
Habitat :  air laut, air tawar, tanah lembab, batu yang lembab, gurun.
Jenis pigmen : klorofil a (hijau tua, menyerap cahaya merah), beta karoten (merah jingga, melndungi klorofl dari sinar matahari)          , xantofil, fikobilin (untuk mengumpulkan sinar hijau dan biru)
Klasifikasi cyanophyta : kelas cyanoficieae
Heterosista adalah organel cyanobakter untuk memfiksasi nitrogen
PST : mengoptimalkan protein sehingga proteinnya tinggi
Berikut adalah grafik hidup cyanophyta :

Grafik hidup bakteri dan cyanophyta
Pada fase log cyanophyta meakukan reproduksi secara pembelahan biner. Sedangkan pada fase tidak menguntungkan secara spora

Clorophyta
Cirri umum : warna hijau murni (tanpa campuran pigmen lain), bersifat eukariotik, bentuk kloroplas berbeda-beda tergantung spesies.
Pergerakan : motil dan amotil. Moti bergerak dengan flagel. Flagel cyanobakter dibagi menjadi dua yaitu sama panjang dan tidak sama panjang
Habitat : air tawar, laut, tanah lembab, dan batuan. Pada chlorophyta yang hidup di air tawar dan laut bersifat kosmopolip sedangkan yang hidup pada tanah lembab dan batuan disebut semiakuatik.
Morfologi alga
Clamidomonas : planktonik , uniseluler, berflagel, tinggal pada suhu ekstrem (suhu rendah), berflagel.
Cresenser : planktonik/bentos, berkoloni
Coleocalete : bentuk cakram, dinding sel tebal, menempel pada tanaman tinggi,  afilamen
Reproduksi : vegetative (dengan fragmentasi dan spora) dan seksual (dengan spora, aseksual.

MATERI YANG INGIN DIPELAJARI

1.      Euglenophyta
Cirri umum
Hanya satu kelas yaitu Euglenophycea,  hidup di air tawar dan air laut., pada bahan organic, hidup bebas sebagai zooplankton.
Secara skematis gambar Euglena adalah sebagai berikut :
            bersifat saprofit holozoik dan fototrofik sehingga hidup secara heterotrof dan autotrof dilakukan apabila lingkungan kurang terdapat bahan organic. Oleh karena itu disebut bersifat miksotrof.
Dalam divisi Euglenoid (Euglenophyta) terdapat tiga kelas yakni Kelas Phytomastigina, Kelas Dynoflagellata dan Kelas Zoomastigina.

2.      Pyrrophyta
Pyrophyta dibagi menjadi dua kelas yaitu Desmophyceae dan Dinophyceae hidup di dan di air tawar.
    Euglenophyta merupakan kelompok mahluk hidup antara hewan dan tumbuhan dengan ciri mempunyai kloroplas untuk fotosintesis dan alat gerak berupa bulu cambuk.
Contoh kelompok ini adalah Euglena viridis, Euglena pisciformis (berbentuk gelendong),Euglena spirogyra (berbentuk besar dan tidak begitu aktif), dan Euglena sanguinea (memiliki hematokrom). Di bagian anterior terdapat bagian yang melekkuk pada bagian dalam disebut sitostoma (mulut) dan dibagian dasarnya terdapat kerongkongan.. Nukleus berada dekat pertengahan tubuh dan memiliki vakuola kontraktil.
6. Phyrophyta
    Kelompok Phyrophyta (ganggang api) merupakan makhluk hidup autotrof uniseluler dengan 1 flagel dan dapat bergerak aktif. Dinding sel tersebut dari selulosa yang  rapat , mengandung plastida yang mengandung klorofil dan figmen cokelat kekuning-kuningan (xantofil dan karoten). Tubuh diselubungi kutikula yang tebal dan memiliki kromatofor.
Phyrophyta berkembang biak dengan membelah diri dan menghasilkan dua individu baru (pembelahan biner). Habitat Phyrophyta di perairan laut dan air tawar
1.      Mengapa phyrophyta bisa bersacahahaya?
Jawab : Karena phyrophyta terdapat sel yang mengandung senyawa fosfor yang dapat menyala
2.      Mengapa euglena juga masuk dalam kelompok protozoa?
Jawab : Karena pada euglena memiliki alat gerak berupa flagel seperti protozoa sehingga masuk dalam protozoa. Namun euglena pula memiliki kloroplas yang merupakan ciri umum dari alga sehingga ia masuk dalam kelompok alga.
3.      Mengapa euglena dapat mengetahui ada tidaknya cahaya?
Jawab :
Karena pada pangkal ekor euglena terdapat fotoreseptor cahaya yang akan  menuntun flagel ke tempat bercahaya
4.      Apakah ada laut Indonesia yang mengandung phyrophyta ?
Jawab : phyrophyta terdapat di danau-danau di Pulau Jawa, Sumatra, dan Bali. Pada spesies Noctiluca miliaris terdapat dilingkungan yang bersuhu rendah .
5.      Apakah ada phyrophyta yang mengandung racun ? apa akibat jika kita terkena racun?
Jawab :  ada beberapa jenis phyrophyta penghasil racun yaitu Pfiesteria menghasilkan racun yang menyebabkan kerusakan sistem saraf (neurotoksin). Neurotoksin dapat menyebabkan kematian ikan, udang, kepiting, dan burung. Manusia akan mengalami gangguan kesehatan apabila mengonsumsi produk laut yang terkontaminasi neurotoksin.
Gymnodinium breve menghasilkan racun brevetoksin atau gymnocin A yang menyebabkan keracunan dengan gejala pusing, muai, muntah, dan ataksia (gangguan koordinasi gerakan otot).
Lingulodium polyedrum dan Gonyaulax menghasilkan racun saksitoksin yang dapat menyebabkan muntah, diare, hingga hilangnya koordinasi tubuh jika dikonsumsi manusia.
Gambierdiscus toxicus menghasilkan ciguatoksin.

MATERI YANG DISUKAI
Saya menyukai materi tentang phyrophyta.karena saya tertarik dengan cahaya yang dihasilkan oleh filum ini. Selain dari phylum ini ada makna tersendiri dengan kelebihannya memancarkan cahaya ia juga ternyata  filum ini juga ada yang beracun. Dari situ tersirat bahwa semua yang indah itu belum tentu baik bagi kita.
Saya menyukai peranan dari chlorophyta karena setelah saya mencari informasi ternyata phylum ini memiliki banyak sekali peranan dalam kehidupan terutama dalam kesehatan, dari materi tersebut saya jadi termotivasi untuk membuat inovasi dalam bidang kesehatan.

Daftar Rujukan
Charlie. Bacterial growth. Detachment And Cell Size Control On Polyethylene Terephthalate Surfaces. USA. (Online) (http://www.nature.com/articles/srep15159)
Edward. 2015. Euglena Classification. (online),   (http://www.buzzle.com/articles/euglena-classification.html)
Ellisa, Stephani.2004. Luminous Glowing Bacteria. (Online), (http://www.sciencemadness.org/talk/viewthread.php?tid=1485&page=2)





 v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar