JURNAL BELAJAR PROTISTA MIRIP TUMBUHAN
IDENTITAS
Nama : Hanina
Salmah
Nim : 150341600427
Kelas : B
Tanggal Pelaksanaan
: 08/03/2016
Topik : persentasi
cyanophyta dan chlorophyta
MATERI YANG TELAH DIPAHAMI
Cyanophyta
Cirri umum : uniseluler, berspora, bersifat
autrotrof, dinding sel mengandung peptidoglikam.
Habitat :
air laut, air tawar, tanah lembab, batu yang lembab, gurun.
Jenis pigmen : klorofil a (hijau tua,
menyerap cahaya merah), beta karoten (merah jingga, melndungi klorofl dari
sinar matahari) , xantofil,
fikobilin (untuk mengumpulkan sinar hijau dan biru)
Klasifikasi cyanophyta : kelas cyanoficieae
Heterosista adalah organel cyanobakter untuk
memfiksasi nitrogen
PST : mengoptimalkan protein sehingga
proteinnya tinggi
Berikut adalah grafik hidup cyanophyta :
Grafik hidup bakteri dan cyanophyta
Pada fase log cyanophyta meakukan reproduksi
secara pembelahan biner. Sedangkan pada fase tidak menguntungkan secara spora
Clorophyta
Cirri umum : warna hijau murni (tanpa
campuran pigmen lain), bersifat eukariotik, bentuk kloroplas berbeda-beda
tergantung spesies.
Pergerakan : motil dan amotil. Moti bergerak
dengan flagel. Flagel cyanobakter dibagi menjadi dua yaitu sama panjang dan
tidak sama panjang
Habitat : air tawar, laut, tanah lembab, dan batuan.
Pada chlorophyta yang hidup di air tawar dan laut bersifat kosmopolip sedangkan
yang hidup pada tanah lembab dan batuan disebut semiakuatik.
Morfologi alga
Clamidomonas : planktonik , uniseluler,
berflagel, tinggal pada suhu ekstrem (suhu rendah), berflagel.
Cresenser : planktonik/bentos, berkoloni
Coleocalete : bentuk cakram, dinding sel
tebal, menempel pada tanaman tinggi,
afilamen
Reproduksi : vegetative (dengan fragmentasi
dan spora) dan seksual (dengan spora, aseksual.
MATERI YANG INGIN DIPELAJARI
1. Euglenophyta
Cirri
umum
Hanya
satu kelas yaitu Euglenophycea, hidup di
air tawar dan air laut., pada bahan organic, hidup bebas sebagai zooplankton.
Secara
skematis gambar Euglena adalah sebagai berikut :
bersifat
saprofit holozoik dan fototrofik sehingga hidup secara heterotrof dan autotrof
dilakukan apabila lingkungan kurang terdapat bahan organic. Oleh karena itu
disebut bersifat miksotrof.
Dalam
divisi Euglenoid (Euglenophyta) terdapat tiga kelas yakni Kelas Phytomastigina,
Kelas Dynoflagellata dan Kelas Zoomastigina.
2. Pyrrophyta
Pyrophyta dibagi menjadi dua kelas yaitu
Desmophyceae dan Dinophyceae hidup di dan di air tawar.
Euglenophyta merupakan kelompok mahluk hidup antara hewan dan tumbuhan dengan
ciri mempunyai kloroplas untuk fotosintesis dan alat gerak berupa bulu cambuk.
Contoh
kelompok ini adalah Euglena viridis, Euglena pisciformis (berbentuk gelendong),Euglena
spirogyra (berbentuk besar dan tidak begitu aktif), dan Euglena sanguinea
(memiliki hematokrom). Di bagian anterior terdapat bagian yang melekkuk pada
bagian dalam disebut sitostoma (mulut) dan dibagian dasarnya terdapat
kerongkongan.. Nukleus berada dekat pertengahan tubuh dan memiliki vakuola
kontraktil.
6. Phyrophyta
Kelompok Phyrophyta (ganggang api) merupakan makhluk hidup autotrof uniseluler dengan 1 flagel dan dapat bergerak aktif. Dinding sel tersebut dari selulosa yang rapat , mengandung plastida yang mengandung klorofil dan figmen cokelat kekuning-kuningan (xantofil dan karoten). Tubuh diselubungi kutikula yang tebal dan memiliki kromatofor.
Kelompok Phyrophyta (ganggang api) merupakan makhluk hidup autotrof uniseluler dengan 1 flagel dan dapat bergerak aktif. Dinding sel tersebut dari selulosa yang rapat , mengandung plastida yang mengandung klorofil dan figmen cokelat kekuning-kuningan (xantofil dan karoten). Tubuh diselubungi kutikula yang tebal dan memiliki kromatofor.
Phyrophyta berkembang biak dengan membelah diri dan
menghasilkan dua individu baru (pembelahan biner). Habitat Phyrophyta di
perairan laut dan air tawar
1. Mengapa
phyrophyta bisa bersacahahaya?
Jawab
: Karena phyrophyta terdapat sel yang mengandung senyawa fosfor yang dapat
menyala
2. Mengapa
euglena juga masuk dalam kelompok protozoa?
Jawab
: Karena pada euglena memiliki alat gerak berupa flagel seperti protozoa sehingga
masuk dalam protozoa. Namun euglena pula memiliki kloroplas yang merupakan ciri
umum dari alga sehingga ia masuk dalam kelompok alga.
3. Mengapa
euglena dapat mengetahui ada tidaknya cahaya?
Jawab
:
Karena
pada pangkal ekor euglena terdapat fotoreseptor cahaya yang akan menuntun flagel ke tempat bercahaya
4. Apakah
ada laut Indonesia yang mengandung phyrophyta ?
Jawab
: phyrophyta terdapat di danau-danau di Pulau Jawa, Sumatra, dan Bali. Pada
spesies Noctiluca miliaris terdapat
dilingkungan yang bersuhu rendah .
5. Apakah
ada phyrophyta yang mengandung racun ? apa akibat jika kita terkena racun?
Jawab : ada beberapa jenis phyrophyta penghasil racun
yaitu Pfiesteria menghasilkan racun yang menyebabkan
kerusakan sistem saraf (neurotoksin). Neurotoksin dapat menyebabkan kematian
ikan, udang, kepiting, dan burung. Manusia akan mengalami gangguan kesehatan
apabila mengonsumsi produk laut yang terkontaminasi neurotoksin.
Gymnodinium breve menghasilkan racun brevetoksin atau gymnocin A yang menyebabkan
keracunan dengan gejala pusing, muai, muntah, dan ataksia (gangguan koordinasi
gerakan otot).
Lingulodium polyedrum dan Gonyaulax menghasilkan
racun saksitoksin yang dapat
menyebabkan muntah, diare, hingga hilangnya koordinasi tubuh jika dikonsumsi manusia.
Gambierdiscus
toxicus
menghasilkan ciguatoksin.
MATERI YANG DISUKAI
Saya
menyukai materi tentang phyrophyta.karena saya tertarik dengan cahaya yang
dihasilkan oleh filum ini. Selain dari phylum ini ada makna tersendiri dengan
kelebihannya memancarkan cahaya ia juga ternyata filum ini juga ada yang beracun. Dari situ
tersirat bahwa semua yang indah itu belum tentu baik bagi kita.
Saya
menyukai peranan dari chlorophyta karena setelah saya mencari informasi
ternyata phylum ini memiliki banyak sekali peranan dalam kehidupan terutama
dalam kesehatan, dari materi tersebut saya jadi termotivasi untuk membuat
inovasi dalam bidang kesehatan.
Daftar Rujukan
Charlie. Bacterial
growth. Detachment And Cell Size Control On Polyethylene Terephthalate Surfaces.
USA. (Online) (http://www.nature.com/articles/srep15159)
Edward.
2015. Euglena Classification. (online),
(http://www.buzzle.com/articles/euglena-classification.html)
Ellisa, Stephani.2004. Luminous Glowing Bacteria. (Online), (http://www.sciencemadness.org/talk/viewthread.php?tid=1485&page=2)
v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar