Hakikat
belajar
Belajar
merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi,
keterampilan, dan sikap dalam mencapai kepandaian atau ilmu. Sehingga dengan
belajar manusia menjadi lebih tahu,
memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu yang sudah
dipelajari. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar
mengajar merupakan kegiatan paling pokok. Hal ini berarti bahwa keberhasilan
atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung pada proses belajar yang
dilakukan siswa sebagai anak didik.
Pembelajaran
adalah proses interaksi yang terjadi
pada peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Pembelajaran merupakan bantuan atau fasilitas yang diberikan oleh
tenaga pendidik sehingga dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan
, penguasaan kemahiran, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta
didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses yang mendukung peserta
didik agar dapat belajar dengan baik.
Dalam
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat
20 dinyatakan bahwa Pembelajaran 11 adalah Proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Ciri
pembelajaran
1. Merupakan
upaya yang telah direncanakan
2. Pembelajaran
harus dapat membuat siswa belajar
3. Tujuan
harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses kegiatan dilaksanakan
4. Pelaksanaannya
harus terkontrol baik dalam hal isi, waktu, proses maupun hasilnya
Ciri-ciri belajar
1. Adanya perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah tingkah
laku yang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun
nilai dan sikap (afektif).
2. Perubahan berlangsung menetap atau dapat disimpan.
3. Perubahan yang ada tidak terjadi begitu saja melainkan harus
dengan diimbangi dengan usaha.
4. Perubahan tidak hanya disebabkan oleh pertumbuhan fisik/ kedewasaan,
tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan.
Teori
perspektif dan Deskriptif
1. Menurut
Bruner
Teori pembelajaran merupakan teori perspektif karena
tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang
optimal. Sedangkan teori belajar merupab teori deskriptif karena tujuan utama
belajat adalah menjelaskan proses belajar.
2. Menurut
reigeluth
Teori perspektif merupakan goal oriented sedangkan
deskriptif merupakan goal free. Yang dimaksud dengan goal oriented yaitu pembelajaran untuk mencapai
tujuan sedangkan goal free yaitu pembelajaran yang hanya untuk memberikan hasil
bukan untuk mencapai suatu tujuan.
Teori belajar memfokuskan pada hubungan antara variable-variabelnya
yang menentukan hasil belajar. Sedangkan teori pembelajaran sebaliknya teori
ini menaruh perhatian pada cara bagaimana seseorang dapat mempengaruhi orang
lain agar terjadi proses belajar. Dari penjelasan tesebut dapat diketahui bahwa
kondisi dan metode pembelajaran merupakan suatu variable bebas dan hasil
pembelajaran adalah suatu variable tergantung. Oleh karena itu variable yang
diamati dalam mengembangkan teori belajar yang bersifat perspektif merupakan
metode yang efektif untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan dalam teori
pembelajaran deskriptif variable yang diamati adalah hasil yang diperoleh dari
belajar. Banyak teori pembelajaran yang sebenarnya merupakan teori belajar. Hal
tersebut terjadi karena teori pembelajaran tidak disertakab dengan variable metode
pembelajaran.
Metode disebut
teori deskriptif apabila pelajaran atau isi materi diorganisasi dengan
menggunakan metode elaborasi, dengan demikian diperoleh belajar dan retensi
(hasil) yang akan meningkat.
Pada
teori belajar deskriptif memiliki kelebihan yaitu kegiatah lebih terkonsep
sehingga masiswa dapat memahami materi dengan baik, mendorong siswa untuk
mencari sumber pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam mengerjakan suatu tugas. Selain
itu teori deskriptif juga memiliki kekurangan yaitu kurang memperlihatkan sisi
psikologis siswa dalam memaham suatu materi.
Pada
teori prespektif memiliki kelebihan yaitu bersifat sistematis, banyak member motivasi
pada siswa agar terjadi proses optimal dalam kerja otak. Akan tetapi teori
prespektif membutuhkan waktu yang lama dalam pelaksanaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar