Selasa, 31 Januari 2017

Hakikat dan Ciri-Ciri Belajar dan Pembelajaran (Teori Deskriptif dan Perspektif)


Hakikat belajar
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan sikap dalam mencapai kepandaian atau ilmu. Sehingga dengan belajar manusia menjadi  lebih tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu yang sudah dipelajari. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan paling pokok. Hal ini berarti bahwa keberhasilan atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung pada proses belajar yang dilakukan siswa sebagai anak didik.
Pembelajaran adalah proses interaksi  yang terjadi pada peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan atau fasilitas yang diberikan oleh tenaga pendidik sehingga dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan , penguasaan kemahiran, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses yang mendukung peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran 11 adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Ciri pembelajaran
1.      Merupakan upaya yang telah direncanakan
2.      Pembelajaran harus dapat membuat siswa belajar
3.      Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses kegiatan dilaksanakan
4.      Pelaksanaannya harus terkontrol baik dalam hal isi, waktu, proses maupun hasilnya

Ciri-ciri belajar
1. Adanya perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah tingkah laku yang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun nilai dan sikap (afektif).
2. Perubahan  berlangsung menetap atau dapat disimpan.
3. Perubahan  yang ada  tidak terjadi begitu saja melainkan harus dengan diimbangi dengan usaha.
4. Perubahan tidak hanya  disebabkan oleh pertumbuhan fisik/ kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan.

Teori perspektif dan Deskriptif
1.   Menurut Bruner
Teori pembelajaran merupakan teori perspektif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal. Sedangkan teori belajar merupab teori deskriptif karena tujuan utama belajat adalah menjelaskan proses belajar.

2.      Menurut reigeluth
Teori perspektif merupakan goal oriented sedangkan deskriptif merupakan goal free. Yang dimaksud dengan goal  oriented yaitu pembelajaran untuk mencapai tujuan sedangkan goal free yaitu pembelajaran yang hanya untuk memberikan hasil bukan untuk mencapai suatu tujuan.
Teori belajar memfokuskan pada hubungan antara variable-variabelnya yang menentukan hasil belajar. Sedangkan teori pembelajaran sebaliknya teori ini menaruh perhatian pada cara bagaimana seseorang dapat mempengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar. Dari penjelasan tesebut dapat diketahui bahwa kondisi dan metode pembelajaran merupakan suatu variable bebas dan hasil pembelajaran adalah suatu variable tergantung. Oleh karena itu variable yang diamati dalam mengembangkan teori belajar yang bersifat perspektif merupakan metode yang efektif untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan dalam teori pembelajaran deskriptif variable yang diamati adalah hasil yang diperoleh dari belajar. Banyak teori pembelajaran yang sebenarnya merupakan teori belajar. Hal tersebut terjadi karena teori pembelajaran tidak disertakab dengan variable metode pembelajaran.
Metode  disebut teori deskriptif apabila pelajaran atau isi materi diorganisasi dengan menggunakan metode elaborasi, dengan demikian diperoleh belajar dan retensi (hasil) yang akan meningkat.
Pada teori belajar deskriptif memiliki kelebihan yaitu kegiatah lebih terkonsep sehingga masiswa dapat memahami materi dengan baik, mendorong siswa untuk mencari sumber pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam mengerjakan suatu tugas. Selain itu teori deskriptif juga memiliki kekurangan yaitu kurang memperlihatkan sisi psikologis siswa dalam memaham suatu materi.
Pada teori prespektif memiliki kelebihan yaitu bersifat sistematis, banyak member motivasi pada siswa agar terjadi proses optimal dalam kerja otak. Akan tetapi teori prespektif membutuhkan waktu yang lama dalam pelaksanaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar