Peaget berpendapat bahwa pengetahuan didapatkan dari suatu tindakan. ada 3 proses dalam pembelajaran yaitu asimilasi, akumulasi dan equlibrium. pada teori Peaget guru bentindak sebagai fasiltator. pada proses asimilasi siswa mendapatkan ilmu yang baru yang beruhubungan dengan ilmu yang lamanya. kemudian pengetahuan baru tersebut akan digabungkan dengan pengetahuan yang lama (akumulasi) dan akhirnya pengetahuan tersebut diseimbangkan (equlibrium).
Lev vgitsky berpendapat bahwa belajar dapat berjalan dengan baik jika terdapat interaksi sosial yang baik.Vygotsky menyatakan bahwa anak mampu meniru tindakan yang melampaui
kapasitasnya, namun hanya dalam batas-batas tertentu. Ketika sedang meniru,
anak sanggup melakukan secara lebih baik bila dibimbing oleh orang dewasa
daripada dilakukannya sendiri.
Menurut Ausubel, belajar dapat
diklasifikasikan ke dalam dua demensi. Dimensi pertama, berhubungan dengan
cara informasi atau materi pelajaran disajikan pada siswa, melalui penerimaan
atau penemuan. Dimensi kedua, menyangkut cara bagaimana siswa dapat
mengkaitkan informasi itu pada struktur kognitif yang telah ada.
Dari penjelasan tersebut , teori belajar menurut teori kontruktivisme adalah
1. memberi peluang kepada peserta didik dalam memperoleh pengetahuan
2. menggalakan persoalan atau idea yang kemudian digunakan sebagai pembelajaran
3. menyokong pembelajaran secara kognitif
4. menggalakkan dan menerima daya usaha dan autonomi
5. lebih mementingkan proses belajar
6. tidak hanya memahami teori saja
Prinsip dari kontruktivisme yaitu
1. pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa
2. murid tidak akan mendapatkan ilmu jika tidak aktif mencari. oleh karena itu guru bukanlah sumber ilmu
3. murid aktif mengkontruksi secara terus menerus
4. guru sekedar membantu menyediakan saran dan situas agar proses kontruksi berjalan lancar.
Peranan guru dalam teori ini adalah sebagai seseorang yang meluruskan konsep siswa. jadi siswa mencari pengetahuannya sendiri sehingga membentuk suatu konsep baru kemudian menyampaikannya ke guru dan apabila ada konsep yang salah maka guru bertugas untuk meluruskan. sedangkan sarana belajar juga berperan dalam proses belajar siswa. sarana belajar akan mendukung proses belajar siswa dan pembangunan konsep baru.
Dari penjelasan tentang teori kontruktivisme ternyata ada beberapa kekurangan yaitu:
1. siswa mengkontruksikan pengetahuannya sendiri
2. situasi semua sekolah tidak sama sehingga fasilitas yang disediakan untuk mendukung belajar siswa juga berbeda-beda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar