Menurut Jean Piaget belajar merupakan
suatu interaksi yang terjadi secara terus-menerus antara individu dan
lingkungan. Maksudnya, pengetahuan merupakan suatu proses, bukan sebuah produk.
Sehingga dalam memahami pengetahuan orang dituntut untuk mengenali dan
menjelaskan berbagai cara bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungannya.
Dalam proses pembelajaran Jean Piaget menyarankan: Penggunaan metode aktif yang
menghendaki siswa menemukan kembali atau merekonstruksi kebenaran-kebenaran
yang harus dipelajarinya. Guru berperan mengatur dan menciptakan situasi dan
menyajikan masalah yang berguna. Teori kognitif dibagi menjadi dua yaitu:
1.Teori belajar Pengolahan Informasi
Gambar tersebut menunjukkan titik awal dan akhir dari peristiwa pengolahan
informasi. Garis putus-putus menunjukkan batas antara kognitif internal dan
dunia eksternal. Dalam model tersebut tampak bahwa stimulus fisik seperti
cahaya, panas, tekanan udara, ataupun suara ditangkap oleh seseorang dan
disimpan secara cepat di dalam sistem penampungan penginderaan jangka pendek.
Apabila informasi itu diperhatikan, maka informasi itu disampaikan ke memori
jangka pendek dan sistem penampungan memori kerja. Apabila informasi di dalam kedua
penampungan tersebut diulang-ulang atau disandikan, maka dapat dimasukkan ke
dalam memori jangka panjang.Kebanyakan, peristiwa lupa terjadi karena informasi
di dalam memori jangka pendek tidak pernah ditransfer ke memori jangka panjang.
Tapi bisa juga terjadi karena seseorang kehilangan kemampuannya dalam mengingat
informasi yang telah ada di dalam 5 memori jangka panjang. Bisa juga karena
interferensi, yaitu terjadi apabila informasi bercampur dengan atau tergeser
oleh informasi lain.
2.Teori belajar Kontruktivisme
Belajar berarti mengkontruksikan
makna atas informasi dari masukan yang masuk ke dalam otak. Peserta didik harus
menemukan dan mentransformasikan informasi kompleks ke dalam dirinya sendiri. Peserta
didik sebagai individu yang selalu memeriksa informasi baru yang berlawanan
dengan prinsip-prinsip yang telah ada dan merevisi prinsip-prinsip tersebut
apabila sudah dianggap tidak bisa digunakan lagi. Peserta didik mengkontruksikan
pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan lingkungannya.
Vygotsky
menjabarkan implikasi utama teori pembelajaran yaitu 1) menghendaki setting
kelas kooperatif, sehingga siswa dapat saling berinteraksi dan saling memunculkan
strategi - strategi pemecahan masalah yang efektif dalam masing-masing zone of Proximal
development mereka; 2) Pendekatan Vygotsky dalam pembelajaran menekankan scaffolding.
Satu masalah
yang terlihat dalam Model Kognitif respons ini ialah ia terlalu bergantung
kepada teori-teori yang lain. Satu teori tidak cukup untuk menerangkan perubahan
sikap seorang dengan berkesan. Terdapat satu perasaan yang menyeluruh bahawa
teori ini cuba memahami bagaimana perubahan sikap diperlukan, akan tetapi matlamat
itu tidak jelas tercapai. Ia kelihatan tidak mungkin untuk memahami dengan
tepat bagaimana sikap berubah dan kemudian juga ia tidak realistik dan
diterangkan ke atas semua perubahan sikap. Selain itu, teori ini sangat
bergantung kepada fakta bahawa perubahan dalam sikap adalah sebagai kesan
akibat daripada kesedaran dan proses pemikiran yang aktif
Daftar
Pustakan
Jahidin,
Eka. 2013. Teori Belajar Kognitif. (Online), (http://digilib.unila.ac.id/237/7/BAB%20II.pdf).
(Diakses tanggal 12 februari 2017)
Anonim, 2015.
Teori Kognitf. Johor : Universitas Teknologi Malaysia. (Online), (http://www.lpmpsulsel.net/v2/attachments/203_APLIKASI%20TEORI%20KOGNITIF.pdf).
(Diakses tanggal 12 februari 2017)
Makka, MA.
2015. Teori Belajar. (Online), (http://www.lpmpsulsel.net/v2/attachments/203_APLIKASI%20TEORI%20KOGNITIF.pdf).
(Diakses tanggal 12 februari 2017)
Good,, belajar bagus
BalasHapus