Sabtu, 11 Februari 2017

TEORI KOGNITIF DAN PERENAPAN DALAM PEMBELAJARAN

Menurut Jean Piaget belajar merupakan suatu interaksi yang terjadi secara terus-menerus antara individu dan lingkungan. Maksudnya, pengetahuan merupakan suatu proses, bukan sebuah produk. Sehingga dalam memahami pengetahuan orang dituntut untuk mengenali dan menjelaskan berbagai cara bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam proses pembelajaran Jean Piaget menyarankan: Penggunaan metode aktif yang menghendaki siswa menemukan kembali atau merekonstruksi kebenaran-kebenaran yang harus dipelajarinya. Guru berperan mengatur dan menciptakan situasi dan menyajikan masalah yang berguna. Teori kognitif dibagi menjadi dua yaitu:
1.Teori belajar Pengolahan Informasi
Gambar tersebut menunjukkan  titik awal dan akhir dari peristiwa pengolahan informasi. Garis putus-putus menunjukkan batas antara kognitif internal dan dunia eksternal. Dalam model tersebut tampak bahwa stimulus fisik seperti cahaya, panas, tekanan udara, ataupun suara ditangkap oleh seseorang dan disimpan secara cepat di dalam sistem penampungan penginderaan jangka pendek. Apabila informasi itu diperhatikan, maka informasi itu disampaikan ke memori jangka pendek dan sistem penampungan memori kerja. Apabila informasi di dalam kedua penampungan tersebut diulang-ulang atau disandikan, maka dapat dimasukkan ke dalam memori jangka panjang.Kebanyakan, peristiwa lupa terjadi karena informasi di dalam memori jangka pendek tidak pernah ditransfer ke memori jangka panjang. Tapi bisa juga terjadi karena seseorang kehilangan kemampuannya dalam mengingat informasi yang telah ada di dalam 5 memori jangka panjang. Bisa juga karena interferensi, yaitu terjadi apabila informasi bercampur dengan atau tergeser oleh informasi lain.
2.Teori belajar Kontruktivisme
Belajar berarti mengkontruksikan makna atas informasi dari masukan yang masuk ke dalam otak. Peserta didik harus menemukan dan mentransformasikan informasi kompleks ke dalam dirinya sendiri. Peserta didik sebagai individu yang selalu memeriksa informasi baru yang berlawanan dengan prinsip-prinsip yang telah ada dan merevisi prinsip-prinsip tersebut apabila sudah dianggap tidak bisa digunakan  lagi. Peserta didik mengkontruksikan pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan lingkungannya.
Vygotsky menjabarkan implikasi utama teori pembelajaran yaitu 1) menghendaki setting kelas kooperatif, sehingga siswa dapat saling berinteraksi dan saling memunculkan strategi - strategi pemecahan masalah yang efektif dalam masing-masing zone of Proximal development mereka; 2) Pendekatan Vygotsky dalam pembelajaran menekankan scaffolding.
Satu masalah yang terlihat dalam Model Kognitif respons ini ialah ia terlalu bergantung kepada teori-teori yang lain. Satu teori tidak cukup untuk menerangkan perubahan sikap seorang dengan berkesan. Terdapat satu perasaan yang menyeluruh bahawa teori ini cuba memahami bagaimana perubahan sikap diperlukan, akan tetapi matlamat itu tidak jelas tercapai. Ia kelihatan tidak mungkin untuk memahami dengan tepat bagaimana sikap berubah dan kemudian juga ia tidak realistik dan diterangkan ke atas semua perubahan sikap. Selain itu, teori ini sangat bergantung kepada fakta bahawa perubahan dalam sikap adalah sebagai kesan akibat daripada kesedaran dan proses pemikiran yang aktif




Daftar Pustakan
Jahidin, Eka. 2013. Teori Belajar Kognitif. (Online), (http://digilib.unila.ac.id/237/7/BAB%20II.pdf). (Diakses tanggal 12 februari 2017)
Anonim, 2015. Teori Kognitf. Johor : Universitas Teknologi Malaysia. (Online), (http://www.lpmpsulsel.net/v2/attachments/203_APLIKASI%20TEORI%20KOGNITIF.pdf). (Diakses tanggal 12 februari 2017)
Makka, MA. 2015. Teori Belajar. (Online), (http://www.lpmpsulsel.net/v2/attachments/203_APLIKASI%20TEORI%20KOGNITIF.pdf). (Diakses tanggal 12 februari 2017)


1 komentar: